Wednesday 30 September 2015

Agen Bola - Layakkah Dia Untuk Dijadikan Sebagai Kekasih?

AGEN BOLA




Agen Bola, Layakkah Dia Untuk Dijadikan Sebagai Kekasih? - Berkali-kali gagal dalam hubungan asmara, mungkin membuat Anda lelah mencari pasangan hidup. Mungkin juga Anda sudah bosan mendengar nasihat bahwa si dia bukan yang terbaik, suatu saat nanti juga akan bertemu dengan pasangan hidup yang tepat. Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui sejak awal bahwa si dia bukan orang yang tepat?

Agar lebih waspada dan tidak dibutakan dengan cinta, inilah beberapa cara untuk mendeteksi pria yang sebaiknya tidak perlu dipacari. Ini poin-poin penting yang perlu diingat.

1. Ikuti Kata Hati - Terkadang kita tidak mengikuti intuisi karena merasa si pria yang dekat dengan Anda saat ini merupakan orang yang tepat. Kata hati tetap perlu 'didengarkan'. Tak usah terburu-buru menuju ke hubungan yang berlabel pacaran. Lihat saja dulu bagaimana sikap, sifat dan tutur katanya. Jika intuisi Anda semakin kuat mengatakan bahwa dia bukan orang yang tepat, sebaiknya jangan dipaksakan.

2. Perhatikan Perilakunya - Sesekali sikapnya sangat romantis, namun terkadang bisa menjadi orang yang kasar. Waspadalah dengan pria yang tidak konsisten dengan perilakunya. Pria bisa dipercaya dari sikap dan kata-katanya, namun ketika kedua hal tersebut bertolak belakang, pertimbangkan kembali untuk menjalin hubungan dengannya.

3. Menghindari Pembicaraan - Jika si dia sering menghindari tentang pembahasan finansial, pekerjaan atau komitmen, Anda patut menaruh curiga. Jangan-jangan ada sesuatu yang sedang disembunyikan olehnya. Ikuti poin yang pertama, yakni mengikuti intuisi Anda.

4. Fokus Pada Diri Sendiri - Ini menjadi cara termudah untuk mengetahui bahwa dia bukan pria terbaik. Mengapa? Orang yang terlalu fokus pada dirinya sendiri merupakan tanda orang yang egois, playboy dan biasanya sulit untuk diajak komitmen. Ciri-cirinya adalah mereka kerap membicarakan kelebihan dirinya dan narsis.

5. Anak Mama - Tipe anak mama biasanya sulit dihindarkan karena di satu sisi, dia merupakan pria yang sangat manis dan lembut, namun di sisi lain dia orang yang sangat nurut dengan ibunya. Saking penurutnya, sang ibu 'bertugas' menjadi pengambil keputusan dalam hidupnya. Jika Anda bisa memahami situasi seperti ini tidak masalah, namun biasanya tipe anak mama tetap tidak bisa lepas sampai ia menikah nanti. Bisakah Anda menerima? Sebaiknya pikirkan lagi.


Posted By: LotusBola

No comments:

Post a Comment