Wednesday 6 April 2016

Taruhan Bola Online - Apa Yang Harus Dilakukan Pada Saat Memutuskan Break



Taruhan Bola Online - Beberapa orang masih mengandalkan kata 'break' atau vakum ketika hubungan tengah memanas. Tentu pilihan ini terbilang aman dibanding langsung putus dan mengakhiri hubungan. Namun apakah menguntungkan bagi kedua belah pihak?

"Biasanya nih orang-orang kita menyebut 'break' sebagai putus sementara dan nanti bisa berhubungan lagi, dan 'putus' sebagai sudah tak berhubungan lagi," terang psikolog Anna Surti Ariani.

Jika hal ini tengah terjadi pada hubungan Anda, psikolog di Klinik Terpadu Universitas Indonesia itu menyarankan agar pasangan tetap memiliki kesepakatan sebelum memutuskan break. Satu hal yang perlu diperjelas adalah masalah dalam berkomunikasi.

Misalnya, apakah keduanya sama sekali tak berhubungan atau misalnya hanya berhubungan via pesan tertulis saja? Selain itu, bisa juga disepakati akan sampai kapan fase 'break' berlangsung. Selain alasan kejelasan, kesepakatan juga penting sebagai kesempatan saling belajar berkomitmen terhadap satu sama lain.

"Contohnya, kalau disepakati sama sekali tak berhubungan selama 3 hari, maka hari berikutnya Anda bisa saling berhubungan lagi. Dapat dilihat kan bagaimana komitmen masing-masing untuk menepati kesepakatan," tutur psikolog yang akrab dipanggil Nina.

Selama fase break, Anda memang perlu mempertimbangkan bagaimana perasaan dia. Namun jangan lupakan bagaimana kebahagiaan diri Anda sendiri. Disarankan oleh psikolog, sebaiknya fase break tidak terlalu lama dilakukan. Apalagi jika sikap kekasih mulai membuat perasaan Anda terombang-ambing dengan ketidakpastian.

Jika sudah begitu, tak ada salahnya Anda menganggap jika hubungan memang telah berakhir. Begitu pun yang dikatakan seorang pendiri situs konsultasi percintaan, Kei Savourie.

"Biasanya yang curhat dengan saya itu pihak yang di break-in. Saran saya, langsung saja anggap sudah putus dan lakukan langkah-langkah move on," tuturnya. "Mereka mikirnya seperti ini, 'Ah lo ganggu banget sih, mau lo apa sih? Kan kita lagi break'. Nanti malah semakin menggulung masalahanya, jadi semakin stres," tambahnya lagi.

Seperti yang dikatakan Kei, langkah yang paling baik diambil adalah benar-benar move on. Anda bisa memulainya dengan tak menghubungi dia dan melihat media sosialnya sama sekali. Mulailah untuk memikirkan kesenangan diri sendiri dan banyak habiskan waktu bersama keluarga dan sahabat.

"Jangan mau terlalu lama diombang-ambingkan tanpa kepastian yang jelas, kecuali Anda memang menikmati diombang-ambing olehnya," imbuh Nina.

Posted By: 

No comments:

Post a Comment